
Manasik umroh harus dipelajari terlebih dahulu sebelum kamu pergi umrah ke Tanah suci. Agar ibadah umroh kamu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Manasik umroh adalah aktivitas penting yang harus dilakukan oleh calon jamaah umroh sesuai dengan rukun-rukunnya. Intinya, manasik umoh adalah metode pelatihan yang sesuai dengan sunnahnya.
Dan tujuan melakukan manasik umroh untuk menghindari kesalahan yang dilakukan oleh para jamaah.
Dalam kegiatan umroh, biasanya akan ada seorang pembimbing yang akan memberi petunjuk serta mengarahkan calon jamaah umroh. Mulai dari pemberian materi serta cara praktik pelaksanaannya.
Secara umum, dalam kegiatan manasik umroh pasti tersedia Kakbah tiruan. Hal ini untuk memberikan gambaran kepada calon jamaah umroh.
Nah, di sini aku mau membahas tentang manasik umroh mulai dari manfaatnya. Simak selengkapnya yaa!
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H Terbaru dan Terlengkap 2020
Daftar Isi
Syarat Umroh

Manasik Umroh – Sebelum mengerjakan ibadah umroh, ada syarat yang harus terpenuhi sebelum memulai ibadah umroh. Berikut syarat mengerjakan ibadah umroh:
- Beragama Islam
- Baligh dan berakal sehat
- Merdeka (bukan budak)
- Mampu, tercukupi kesehatan, bekal, kendaraan dan biaya
- Ada mahram (khusus wanita)
Manfaat Pentingnya Melaksanakan Manasik umroh
Manasik Umroh – Bagi kamu yang belum pernah melaksanakan ibadah umroh maka sudah seharusnya mengikuti manasik umroh terlebih dahulu. Namun kalau kamu sudah beberapa kali melaksanakan ibadah umroh dan haji.
Maka sebaiknya jangan sampai melewatkan kesempatan emas ini, meskipun sudah tahu prosedurnya. Berikut ini aku mau bahas tentang manfaat pentingnya melaksanakan umroh:
Para jamaah umroh bisa mengetahui sekaligus memahami cara ibadah di Tanah Suci
Pada saat manasik umroh pastinya para jamaah akan dibekali pengetahuan mengenai hukum, rukun, dannya sesuai sunnah. Supaya nanti ibadah di Tanah Suci bisa berjalan dengan lancar.
Dan para jamaah umroh akan diajak praktik secara langsung mulai dari ritual yang harus mereka lakukan di Mekkah nanti.
Dapat gambaran kondisi di Tanah Suci
Kamu akan mendapat gambaran tentang kondisi di Tanah suci. Tujuan mendapatkan gambaran kondisi di Tanah Suci ini agar kamu tidak kaget lagi.
Sehingga kamu bisa mengantisipasi dan mempersiapkan diri terhadap perbedaan cuaca dan yang lainnya.
Bisa memahami percakapan bahasa Arab
Meskipun kamu orang awam dan tidak bisa bahasa Arab sama sekali, tidak perlu minder ya. Dengan cara kamu mengikuti kegiatan manasik umroh ini, maka kamu akan mengetahui bahasa Arab meskipun hanya sedikit.
Melalui media percakapan di sana, satu atau dua kata pasti bisa kamu tangkap dengan baik sehingga kamu bisa menggunakan atau mengerti percakapan bahasa Arab tersebut.
Tujuan kamu harus belajar atau memahami bahasa Arab itu supaya bisa memudahkan komunikasi kamu dengan jamaah lainnya atau dengan petugasnya.
Jadi tahu solusi ketika ada bencana saat umroh
Manfaat manasik umroh lainnya yaitu kamu akan dibekali dengan pengetahuan tentang solusi ketika suatu bencana atau peristiwa terjadi saat melakukan umroh di Tanah Sucis.
Misalnya antisipasi jika banjir, kebakaran, dan lain-lain.
Manasik Umroh Yang Baik dan Benar Sesuai Sunnah

Manasik Umroh – Berikut ini aku akan membahas tentang manasik umroh secara singkat dan lengkap sesuai sunnah.
Pembahasan ini dibuat supaya bisa menghindari kesalahan-kesalahan pada saat kamu melaksanakan ibadah umroh nanti. Yuk, lanjut simak!
1.Persiapan Umroh (Miqat dari Kota Madinah)
Nabi saw hanya sekali saja melakukan Haji yang dikenal dengan istilah Haji Wada dan beliau melaksanakan miqat dari kota Madinah.
Sebab hukumnya sunnah jika melakukan umroh dengan mengambil miqat di masjid Bir’Ali Madinah.
- Sunnah-sunnah Ihram
Para jamaah hendak berangkat ke Mekkah untuk berumroh, sebelumnya harus melakukan kesunnahan umroh di kamar hotelnya .
Sunnah-sunnah umroh yaitu menggunting kuku, merapikan jenggot, kumis, dan lainnya. Kemudian mandi dengan menyela-nyela jari tangan, kaki, dan berwudhu.
Bagian sunnah-sunnah ihram untuk pria dan wanita pastinya memiliki perbedaan.
Berikut ini aku mau bahas perbedaan sunnah-sunnah ihram pria dan wanita.
- Sunnah Ihram Bagi Pria
Merapikan jenggot, kumis, dan bulu ketiak terlebih dahulu. Selesai mandi boleh memakai deodorant, hand body, minyak wangi, minyak rambut, dan lainnya. Asal jangan di oleskan ke pakaian ihram.
Kemudian mengenakan pakaian ihram yang berwarna putih. Untuk pria akan ada dua lembar pakaian ihram, yaitu bagian atas disebut rida dan izzar itu bagian bawah. Dan sebaiknya pakailah sandal yang terlihat jari dan mata kakinya.
- Sunnah Ihram Bagi Panita
Pakaian wanita sama dengan ketika shalat, yaitu jilbab yang harus menutupi seluruh rambut (rambut tidak boleh sama sekali terlihat) dan harus menutupi dada.
Kemudian tidak boleh memakai bahan-bahan yang tipis yang terlihat rambut atau kulit, selain telapak tangan dan muka. Lalu sebaiknya kaki memakai kaos kaki atau stoking.
Wanita diperbolehkan memakai warna apa saja yang disukai asalkan semua aurat tertutup. Wanita boleh menggunakan sepatu yang menutupi semua jari dan mata kaki ketika ihram. Tidak boleh menutup muka dengan niqab (sejenis penutup muka) dan sarung tangan.
Sebelum niat diperbolehkan memakai wewangian, body lotion, parfum dan lainnya. Namun tidak boleh dilakukan sesudah niat.
Bila shalat wajib didirikan, kerjakan shalat sunah ihram setelahnya, atau boleh menjadikan shalat wajib itu sebagai pengganti shalat sunnah ihram.
2. Miqat di Bir Ali
Kemudian berangkat menuju Mekkah dan berhenti dahulu di masjid Bir Ali untuk mengambil miqat umroh.
Ketika berada di masjid Bir Ali lakukan shalat syukrul wudhu, kalau mengambil wudhu di masjid Bir Ali, atau shalat sunnah tahiyatul masjid saja.
Dan ini sudah dianggap shalat sunnah untuk ihram. Dengan demikian tidak ada istilah shalat sunnah ihram secara khusus.
Setelah shalat sunnah, para jamaah disunnahkan membaca tasbih, tahdan dan takbir ketika hendak naik kendaraan.
Berniat umroh dalam kendaraan ketika hendak berangkat lebih utama karena pernah dilakukan Rasulullah saw.
Kalau belum melaksanakan shalat wajib, maka setelah shalat langsung membaca niat untuk umroh dan ini sangat baik sekali dilakukan.
Selesai niat ihram, tidak boleh memakai pakaian yang berjahit, mencabut rambut atau bulu lainnya.
Jangan sampai mulut berkata buruk, suuzhon, marah dan lainnya yang akan menghilangkan pahala umroh, meskipun ditinjau dari segi fiqih umrohnya tetap sah.
3. Tiba di kota Mekkah
Setibanya di kota Mekkah langsung menuju hotel, setelah pembagian kunci masuk ke kamar masing-masing.
Sabarlah, tidak perlu tergesas-gesa ketika tiba di hotel, apalagi sampai emosi. Karena kamu masih dalam keadaan ihram dan jangan sampai pahala kamu hilang ya.
Intinya kamu masih dalam keadaan ihram, tidak boleh mengganti kain ihram dengan handuk ketika masuk ke kamar mandi atau mengganti dengan kaos atau apa saja yang bisa membatalkan umroh kamu.
4. Masuk ke Masjidil Haram
Pada saat kamu masuk masjid dahulukan kaki kanan dan membaca doa. Sebaiknya kamu berjalan dengan santai, tenang dan khusyuk sambil membaca talbiah.
Dan ketika kamu melihat Kakbah berdoa sambil mengangkat kedua tangan.
5. Wajib Suci Ketika Tawaf
Kemudian wudhu sebelum menuju masjid Al-Haram untuk melaksanakan tawaf. Tawaf diwajibkan suci dari hadas besar dan kecil, sama seperti halnya shalat yang diwajibkan suci. Tapi bedanya tawaf boleh berbicara.
6. Memulai Tawaf dan Idhthiba Bagi Laki-laki
Jamaah disarankan tawaf beregu atau berombongan. Intinya alangkah baiknya dilakukan secara berkelompok.
Ketika hendak tawaf hentikan talbiah, selanjutnya bagi pria kain ihramnya dirubah menjadi idhthiba.
Maksud dari idhthiba adalah baju ihram bagian kanan harus disimpan di pundak sebelah kiri. Jadi nanti pundak kanan terlihat sedangkan pundak kiri tertutup.
Dilanjutkan dengan berjalan hingga sejajar dengan Hajar Aswad dan harus di akhiri dengan talbiah, dan lambaikan tangan kamu ke arah Hajar Aswad sambil bertakbir.
7. Putaran Tawaf
Tawaf dimulai dengan raml (berjalan cepat) di tiga putaran hanya dikhususkan bagi pria. Bagi wanita tidak perlu melakukan raml.
Intinya kamu harus memperhatikan bahwa raml di tiga putaran tawaf hanya disunnahkan ketika pertama kali tawaf umroh dalam satu perjalanan dan tidak disunnahkan pada umroh berikut. Bila tidak mampu maka berusaha semampunya ber-raml.
Dan bila tidak sanggup juga, maka cukup berjalan biasa saja. Lalu tidak ada doa khusus dalam setiap putaran tawaf, bacalah doa yang kamu kuasai saja.
Doa yang dibaca lebih diutamakan yang ada di dalam Al-Quran dan hadis. Setelah raml di tiga putaran pertama, dilanjut dengan mulai berjalan biasa pada empat putaran terakhir.
8. Melintas Rukun Yamani
Kemudian ketika melintas rukun yamani, bila sempat usap ujungnya tanpa mencium tangan sesudahnya (tetapi alangkah baiknya tidak perlu memaksakan diri menyentuh ketika situasinya padat. Dan sebaiknya dilakukan ketika tawaf sunnah saja).
Kalau tidak menyentuhnya tidak perlu melambaikan tangan ke arah rukun yamani tidak pula bertakbir, seperti halnya isyarah ke Hajar Aswad.
Karena tidak ada dalil yang menjelaskannya, jadi cukup lewati saja tanpa melambaikan tangan.
9. Shalat di Maqam Ibrahim
Setelah tawaf kemudian melakukan shalat sunnah dua rakaat, ketika berjalan ke belakang maqam Ibrahim untuk melakukan shalat disunnahkan membaca doa.
Hal yang harus diperhatikan tentang maqam Ibrahim, yaitu pertama yang dimaksud maqam Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim, lalu kedua jangan paksakan shalat langsung di belakang Maqam Ibrahim dan ketiga umroh berikutnya dalam tawaf hanya berjalan biasa.
10. Minum air zam-zam
Sebelum sa’i kamu disunnahkan untuk minum air zam-zam. Air zam-zam mengandung banyak khasiat.
Selain itu, air zam-zam juga memberikan pesan bahwa ketika menjalankan aktivitas, manusia membutuhkan bekal. Nah, bekalnya itu minuman air.
Usahkan sebelum meminum air zam-zam bedoalah terlebih dahulu dengan posisi menghadap ke Kakbah.
11. Sa’i
Dalam sa’i tidak perlu dalam keadaan suci, jadi kalau selesai shalat kentut maka hal ini tidak akan merusak sa’i nya.
Sebelum ke bukit Shafa, khusus pria harus merubah lagi pakaian ihram dengan cara idhthiba seperti ketika memulai tawaf. Dan pada saat mendekat bukit shafa bacalah doa.
Kemudian sesampainya di Shafa, kamu harus menghadap Kakbah dengan mengangkat kedua tangan sambil berdoa.
Setelah doa berjalanlah untuk sa’i menuju bukit Marwah. Untuk pria dianjurkan berjalan cepat sambil berdoa.
Sedangkan untuk wanita tidak perlu berlari, cukup dengan berjalan biasa saja. Selesai raml berjalan biasa lagi hingga di bukit Marwah sambil mengangkat tangan dan berdoa.
Kemudian mulai berjalan ke arah bukit Shafa lagi. Intinya, sa’i dilakukan tujuh putaran antara bukit Shafa dan Marwah, begitupula sebaliknya. Dan sa’i akan berakhir di bukit Marwah.
12. Tahalul
Terakhir yaitu tahalul, maksud tahalul dalam umroh yaitu keadaan seseorang setelah melaksanakan semua rukun umroh dan karena itu dihalalkan melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihram.
Misalnya yang tadinya tidak boleh memotong rambut jadi boleh, yang tadinya tidak boleh memakai parfum menjadi boleh, dan lain-lain.
Larangan yang Berlaku untuk Pria dan Wanita

- Dilarang memakai wewangian
- Dilarang memotong kuku, mencabut atau mencukur rambut
- Dilarang berburu atau mematikan binatang apapun
- Dilarang menikah atau meminang wanita untuk dinikahi,
- Dilarang bermesraan atau berhubungan intim.
- Tidak boleh mencaci, mengeluarkan kata-kata kotor atau bertengkar, serta
- Dilarang memotong tanaman di sekitar mekah.
Catatan:
- Meninggalkan rukun, maka umroh tidak sempurna dan wajib diulangi
- Meninggalkan kewajiban, umrah tetap sah dan kesalahan tersebut (meninggalkan kewajiban) bisa ditutupi dengan DAM
- Bersetubuh sebelum tahalul maka wajib membayar seekor kambing
Itulah kegiatan manasik umroh yang harus kamu lakukan ketika ibadah umroh nanti.
Demikianlah penjelasan dari aku tentang manasik umroh ini. Semoga penjelasan ini bermanfaat buat kamu yaa.
Leave a Reply